Arsip Harian: Agustus 9, 2022

Beberapa Kuliner Sedap Asal Madura, Bukan Cuma Sate

Mendengar nama Madura pasti tak asing dari Jembatan Suramadu, karapan sapi, logat madura, dan senjata tradisional celuritnya.

Jika ditanya tentang makanan khasnya, mayoritas orang pasti akan mudah menyebut sate madura.

Memang, sate Madura memiliki ciri khas tersendiri oleh para peminatnya. Sate yang bisa berbahan baku daging. sapi, kambing, atau ayam yang dicampur bumbu kacang kasar, kecap, dan ditambah lontong memang menjadi primadona masyarakat dimana-mana.

Apalagi beberapa penjualnya masih menjaga kultur budaya dan ciri khas “Madura” nya dengan logat dan baju sakeranya.

Namun, tidak hanya sate, banyak kuliner lain yang juga jadi andalan dari Madura dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Apa sajakah itu?

1. Soto Madura

Jika mendengar nama soto, otak kita mungkin berpikir soto lamongan dengan serbuk koya gurihnya, soto betawi dengan isi jeroan dan santannya, atau soto bandung dengan irisan lobaknya.

Madura juga memiliki varian sotonya sendiri. Sotonya sekilas memiliki isian seperti soto betawi seperti jeroan sapi dan semacamnya. Namun tidak menggunakan bagian sandung lamur seperti yang ada di soto betawi.

Kuahnya bening, tidak bersantan. Tapi punya rasa kuat. Aroma kaldu diperkuat dengan rempah yseperti jahe, bawang merah, bawang putih, dan serai.

Soto Madura juga biasa disajikan dengan lontong dan diberi kecap, sampai ada lagu daerahnya loh:

2. Rujak Madura

Sama seperti rujak umumnya, kuah bumbunya terbuat dari kacang tanah, bawang goreng, gedhang klutuk, cabai, gula, garam, lalu dihaluskan menggunakan ulekan dan ditambah petis madura.

Berbeda dengan petis jawa/surabaya yang berwarna hitam gelap, petis madura berwarna kecoklatan karena terbuat dari kaldu ikan pindang/udang yang ditaburi garam. Beda dengan petis jawa yang dibuat dari hancuran kepala ikan yang dimasak dan dicampur bumbu lain sampai menyusut menjadi pasta.

Isian dalam rujak madura adalah keripik singkong yang disebut kripik “tette”, rumput laut segar/bulung, “pao” atau mangga muda, mentimun, tahu, dan bahan lain sesuai selera.

Setiap warung yang menjual rujak madura memiliki ciri khas masing-masing dan diwariskan secara turun-temurun.