Masih melanjutkan cerita dari Pekalongan bersama @pesonaid_travel, usai dari kebun teh Pagilaran, kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi selfie masa kini yaitu Kembang Langit. Dibangun di tengah hutan pinus, Kembang Langit menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati keindahan alam sambil mengabadikan momen di selfie deck yang disediakan. Sayang, sesampainya kami dilokasi, hujan turun dengan lebat. Akhirnya panitia memutuskan untuk melewatkan selfie di Kembang Langit dan langsung menuju kelas membatik.
Saya, yang awalnya sangat antusias untuk membatik, saat mencoba membatik bawaannya langsung kesel melulu. Ternyata, membatik itu sulit lho. Kamu harus punya tingkat kesabaran yang amat tinggi. Selain kesabaran dan ketelitian, kamu juga harus punya waktu banyak, karena batik bukan diselesaikan dalam waktu hari atau minggu. Satu buah kain batik biasa diselesaikan dalam waktu bulanan bahkan tahunan!
Sebenarnya, prosesnya simpel saja. Siapkan bahan berupa kain dan lilin untuk melukis. Lilin yang berwarna coklat lalu dipanaskan diatas tungku hingga mencair. Dengan sebuah alat yang fungsinya tampak seperti pulpen, saya mengambil lilin yang sudah cair lalu menuangkannya pada sebuah corong yang berada dibagian atas pulpen lilin tersebut. Setelah itu, kamu bisa menggambar langsung diatas kain yang sudah disediakan sebelumnya. Usai digambar, biasanya motif diberi warna sesuai keinginan.
Nah, motif batiknya sendiri bermacam-macam, tetapi yang paling terkenal mahalnya adalah motif tiga negeri, yaitu motif gabungan antar tiga buah motif yang berbeda. Satu kain batik tiga negeri bisa dihargai diatas 5 juta rupiah! Tetapi karena butuh ketelitian yang tinggi, batik tiga negeri membutuhkan waktu yang cukup lama. Menurut salah satu pembatik, biasanya ia membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikan batik tiga negeri. Makin bangga deh dengan batik Indonesia deh!
Kalau saya pribadi sih, setahun ngebatik bisa-bisa jadi gila sendiri. Masih mending setahun nggak ada paket internet ataupun setahun jomblo, karena serius ngebatik itu butuh perasaan yang mendalam seperti ke mantan kamu. Cerita ini dilansir dari instagram @catatanbackpacker ketika berkunjung ke Pekalongan.