Waspada! Inilah Penyebab dan Faktor Risiko Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis adalah kondisi peradangan pada saluran pernapasan yang menyebabkan batuk yang berlangsung lama dan berulang. Ada beberapa penyebab dan faktor risiko yang dapat menyebabkan bronkitis kronis. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Merokok: Merokok adalah penyebab utama bronkitis kronis. Paparan terus-menerus terhadap asap rokok dapat merusak saluran pernapasan dan mengiritasi sel-sel di dalamnya. Zat-zat beracun dalam asap rokok dapat merusak lapisan pelindung saluran pernapasan, memicu peradangan kronis, dan menyebabkan batuk yang berkepanjangan.

2. Polusi Udara: Paparan jangka panjang terhadap polusi udara, seperti polusi industri, polusi kendaraan, atau asap pembakaran biomassa, juga dapat menjadi faktor risiko bronkitis kronis. Partikel-partikel polutan yang terhirup dapat merusak saluran pernapasan dan memicu peradangan kronis.

3. Infeksi Saluran Pernapasan: Infeksi virus atau bakteri yang berulang pada saluran pernapasan dapat menyebabkan bronkitis kronis. Infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi, terutama pada masa kanak-kanak, dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran pernapasan yang berkelanjutan.

4. Paparan Lingkungan: Paparan terhadap bahan kimia atau iritan lainnya di tempat kerja, seperti debu industri, asap, atau bahan kimia, juga dapat berkontribusi pada perkembangan bronkitis kronis. Paparan sering atau jangka panjang terhadap iritan ini dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan kronis.

5. Riwayat Keluarga: Ada bukti bahwa faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam rentan seseorang terhadap bronkitis kronis. Jika ada riwayat keluarga dengan riwayat penyakit paru-paru, seperti bronkitis kronis atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), risiko seseorang untuk mengembangkan bronkitis kronis dapat meningkat.

6. Usia: Usia juga dapat menjadi faktor risiko bronkitis kronis. Orang yang lebih tua cenderung memiliki saluran pernapasan yang lebih rentan dan sistem kekebalan tubuh yang melemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan dan peradangan kronis.

7. Penyakit Paru-Paru Lainnya: Beberapa kondisi paru-paru lainnya, seperti asma, bronkiektasis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan bronkitis kronis. Kondisi ini dapat merusak saluran pernapasan dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dan peradangan.