pas awal-awal, sih, oke aja tapi menuju tahun ke-2 pandemi, wah gelaaa mulai bosan dan stres. makanya, gue berusaha melakukan berbagai hal supaya tetap kreatif, dan salah satunya pasti udah pada tau, tak lain dan tak bukan adalah berkebun. yang bikin gue belajar banyak tentang makhluk hidup lain dan belajar sabar.
nah, kalau udah capek berkebun dan dekil, enaknya memanjakan diri dengan produk-produknya botanical yang berbahan dasar Ylang, mulai dari body wash, body lotion, sampai body oil, dan jangan lupa juga pasang lilin dan reed diffuser-nya. selain menutrisi kulit, juga dapat menenangkan tubuh dan pikiran. beuh… langsung seger dan rileks pokoknya.
siapa sangka akan kembali lagi ke Tanah Flores, walaupun cuma singgah sebentar, senang sekali bisa merasakan cerahnya hari dan matahari terbenam di Labuan Bajo. yang mana jadi favorit kalian untuk dilihat di Labuan Bajo? kalau gue, sih, ya sudah pasti laut dan langit, juga senjanya yang tak pernah gagal.
dan beruntung kemarin bisa melihat KRI Bima Suci sedang bersandar, bagus dan megah sekali kapalnya, andaikan bisa masuk dan tur keliling kapal, ya.
enggak sia-sia pokoknya mampir sejenak di Bajo karena puas mandang-mandangi laut. saat disuruh memilih antara Bajo atau Kupang sama repermadi untuk transit sebelum memulai tugas kunjungan desa-desa wisata, gue pilih Bajo dooong. maaf jadi lama perjalanan daratnya, ya, karena ceritanya mau sekalian nostalgia overland Flores.
makin asyik lagi kalau ngopinya sambil menikmati pemandangan hijau-hijau, udara sejuk, dan angin sepoi-sepoi. oke, lama-lama kedinginan juga, sih.
enggak nyangka saat menginjak Kafe Lepalio yang berada di wilayah Desa Wisata Detusoko Barat ini bisa melihat view begini, mungkin temen-temen sudah biasa liat di daerah lain, tapi bangga banget bisa menemukannya di Ende, Flores.
jadi, buat yang mau overland Flores hingga Ende, wah mesti banget cobain mampir ke Detusoko Barat, ngopi di sini, nginep-nginep di homestay-nya, dan tentunya mengeksplor keindahan desa di lembah pegunungan ini. jangan lupa borong juga produk-produk lokalnya.
penasaran juga, deh, atau jangan-jangan kalian ada yang malah udah pernah main ke Detusoko Barat ini?