a yg menjadikan gunung sebagai tempat pelarian.. Eh dia kata gunung itu GOR/GBK kali yah utk tempat pelarian… *toyorabex *bedamaknaBex!! Dan alasan yg paling mainstream ada yg ingin cari pacar/pasangan (lo pikir gunung itu tinder apah?)
Masing-masing orang pasti punya alasan sendiri kenapa mendaki gunung.. Tapi tau gak? Akhirnya gue menemukan alasan kenapa gue mendaki gunung.. Gunung itu sendirilah alasannya.. Dan elo akan tau apa alasannya setelah elo kembali pulang.
Definisi bahagia di gunung untuk masing-masing orang itu berbeda-beda.. Ada yg bahagia ketika kabut menyelimuti malam, ada juga yg berbahagia ketika melihat bisa melihat gugusan bintang.
Ada hal-hal kecil yg juga gak kalah bikin bahagia ketika berada di ketinggian, mulai dari bercanda di sepanjang jalur saat nafas lagi tersengal, ada juga yg bahagia ketika bisa bersenda gurau cerita ngalor ngidul plus curhat colongan di tengah dinginnya malam.. Kalo ini harus hati-hati karna bisa ada bahagia berikutnya setelah turun atau berganti baper kemudian.. *eeaaaa inget semua bermulai dari curhat colongan
Masak bareng di tenda, atau sekadar melepas lelah duduk minum kopi, wedang jahe atau teh tawar panas sambil dengerin lagu-lagunya Bung @fiersabesari , Payung Teduh atau Dialog Dini Hari dll, ini juga hal yg bisa bikin bahagia di gunung.. .
Ada yg lebih bahagia ketika bisa menikmati ketinggian dengan duduk sendiri merenung, ada juga yg lebih memilih berbagi kebahagiaannya dengan teman sependakiannya.. .
Arti bahagia gue dan elo mungkin berbeda, tapi percaya deh banyak hal di gunung yg selalu bisa bikin bahagia, tinggal bagaimana elo mau menciptakannya.. Bukan hanya sekadar tiba di puncak, bukan hanya tentang dapat foto bagus.. Tapi semua tentang proses yg terjadi didalam sebuah perjalanan.. Well, terimakasih untuk bahagianya
Jadi udah bahagia belum hari ini?
Kalo belum bahagia, sini gue bahagiain *eeeehhh *kemudian ditoyor
Selamat Pagi.. Dan selamat hari minggu semua… *peluk jauuhh