McManaman: Kepergian Ronaldo Dan Zidane Dulu Jadi Awal Kehancuran Madrid

McManaman: Kepergian Ronaldo Dan Zidane Dulu Jadi Awal Kehancuran Madrid

Di akhir musim 2017/18, Real Madrid mengambil keputusan besar dengan melepaskan pemain bintang mereka, Cristiano Ronaldo. Namun menurut Steve McManaman keputusan yang diambil oleh Real Madrid adalah keputusan terburuk sepanjang sejarah dan merupakan awal malapetaka kegagalan Madrid musim ini.

 

Pelepasan sang mega bintang ke Juventus memang menuai banyak pro dan kontra. Banyak yang beranggapan bahwa Ronaldo masih sangat layak bermain di Madrid, namun ada juga yang beranggapan Ronaldo sudah sepantasnya hengkang dari klub.

 

Namun McManaman justru beranggapan keputusan yang dibuat Madrid adalah keputusan yang salah. Sebab, pada waktu yang sama Madrid tidak melakukan pembelian pemain yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Cristiano Ronaldo.

 

Menurutnya, sosok yang harus dijadikan kambing hitam adalah presiden klub Madrid itu sendiri, yakni Florentino Perez. Sebab ia sudah melepaskan Ronaldo dan juga Zidane namun tidak mendatangkan orang yang sepadan dengan mereka.

 

“Saya adalah orang yang selalu mendukung Florentina. Bagaimana kalian bisa tidak mendukung orang yang ada dibalik empat gelar Liga Champions ? Ia juga sudah membawa kembali Zidane ke Madrid,” buka McManaman seperti dilansir Marca.

 

“Namun ada kesalahan besar yang sudah ia buat, lihatlah kegagalan Madrid pada musim ini. Ini adalah efek dari kepergian Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane di waktu lampau. Florentino tidak mencari pengganti yang tepat untuk mengisi posisi mereka.”

 

“Mereka tidak hanya kehilangan Ronaldo, Zidane juga pergi meninggalkan mereka. Ini adalah keputusan yang sangat aneh dan tidak masuk akal.”

 

“Tiga gelar juara Liga Champions dalam kurun waktu dua setengah tahun, Zidane layak untuk mendapatkan apresiasi. Saya tidak tahu apakah ia berperan dalam kepindahan Ronaldo atau tidak, yang bisa saya tekankan disini adalah keputusannya untuk melepaskan mereka dulu adalah keputusan yang salah.”