Saat hamil, pijat bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres, meredakan nyeri punggung, dan meningkatkan kenyamanan secara keseluruhan. Namun, ada beberapa bagian tubuh yang sebaiknya dihindari saat pijat untuk menghindari potensi risiko bagi ibu hamil dan janin. Berikut adalah penjelasan tentang area tubuh yang tidak boleh dipijat selama kehamilan dan alasan di baliknya:
1. Perut
Pijat pada area perut sebaiknya dihindari selama kehamilan, terutama di trimester pertama dan ketiga. Area perut adalah tempat di mana janin berkembang dan berkembang. Pijat di area ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, meningkatkan risiko kontraksi prematur, atau merangsang otot-otot di sekitar rahim. Selain itu, perut yang membesar bisa lebih sensitif dan membutuhkan perlindungan ekstra.
2. Punggung Bawah
Meskipun punggung bawah sering kali menjadi area yang sangat memerlukan perhatian selama kehamilan, pijat di bagian ini harus dilakukan dengan hati-hati. Terutama menjelang akhir kehamilan, pijat pada punggung bawah bisa memberikan tekanan pada bagian tubuh yang bisa mempengaruhi tulang belakang atau sistem saraf yang lebih sensitif. Penggunaan teknik pijat yang lembut dan pemilihan posisi yang nyaman sangat penting untuk menghindari risiko.
3. Area Panggul dan Kaki
Bagian panggul dan kaki juga memerlukan perhatian khusus. Pijat pada area panggul, terutama di sekitar ligamen dan sendi, dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau meningkatkan risiko cedera. Selain itu, pijat pada kaki harus dilakukan dengan hati-hati karena perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan pembengkakan atau kelemahan pada vena. Pijat kaki yang terlalu kuat dapat memperburuk kondisi ini atau memicu kontraksi.
4. Titik-Titik Akupresur Sensitif
Beberapa titik akupresur yang sensitif, seperti titik di bagian belakang pergelangan kaki dan pergelangan tangan, harus dihindari selama kehamilan. Titik-titik ini, jika dipijat atau ditekan dengan kuat, bisa mempengaruhi kontraksi rahim atau menyebabkan ketidaknyamanan. Ini sangat penting terutama pada trimester pertama dan ketiga, ketika risiko komplikasi lebih tinggi.
5. Area Payudara
Meskipun pijat payudara tidak dilarang sepenuhnya, sebaiknya dilakukan dengan sangat lembut dan hati-hati. Selama kehamilan, payudara menjadi lebih sensitif dan mungkin mengalami perubahan ukuran dan tekstur. Pijat yang terlalu kuat pada area ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan memicu kontraksi jika dilakukan dengan tekanan yang berlebihan.