Paparan merkuri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pada kulit dan wajah. Merkuri, yang sering ditemukan dalam produk kecantikan atau kosmetik ilegal, dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Bagi sebagian orang, gejala keracunan merkuri mungkin tidak langsung muncul, namun ada beberapa ciri-ciri pada wajah yang dapat menunjukkan dampak dari paparan merkuri. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan untuk mengenali wajah yang terkena merkuri.
1. Kulit Menjadi Gelap atau Terbakar
Salah satu tanda paling umum dari paparan merkuri pada kulit adalah perubahan warna kulit. Beberapa orang yang terpapar merkuri akan mengalami kulit yang menjadi lebih gelap, terutama pada bagian-bagian tertentu, atau munculnya bercak-bercak hitam yang tidak merata. Ini terjadi karena merkuri dapat merusak sel-sel melanosit yang bertanggung jawab dalam produksi pigmen melanin. Selain itu, kulit bisa terlihat seperti terbakar meskipun tidak terpapar sinar matahari.
2. Kulit Menjadi Lebih Tipis dan Kering
Merkuri dapat mempengaruhi lapisan epidermis, lapisan luar kulit yang melindungi tubuh dari kerusakan eksternal. Penggunaan merkuri dalam produk kosmetik dapat menyebabkan kulit menjadi lebih tipis dan lebih rentan terhadap iritasi. Kulit yang terpapar merkuri juga cenderung menjadi kering, kusam, dan tampak tidak sehat. Pada beberapa kasus, kulit bisa terkelupas atau mengelupas dengan mudah, dan tampak lebih sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
3. Ruam atau Jerawat yang Tak Kunjung Sembuh
Paparan merkuri dapat menyebabkan iritasi kulit yang berupa ruam atau jerawat. Meskipun jerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, paparan merkuri dapat memperburuk kondisi tersebut, bahkan mengarah pada pembentukan jerawat yang lebih banyak dan sulit hilang. Ruam ini bisa muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa gatal atau perih di sekitar wajah. Ruam dan jerawat yang terjadi akibat merkuri biasanya tidak kunjung sembuh meskipun sudah dilakukan perawatan kulit yang biasa.
4. Penuaan Dini
Salah satu dampak jangka panjang dari paparan merkuri adalah penuaan dini. Merkuri dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, dua komponen penting yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih keriput, kendur, dan kehilangan kelembapan. Penuaan dini ini bisa terjadi lebih cepat pada orang yang menggunakan produk yang mengandung merkuri secara teratur.
5. Peningkatan Sensitivitas Terhadap Sinar Matahari
Merkuri dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada lapisan pelindung kulit yang mengurangi kemampuannya untuk melawan radiasi UV. Kulit yang terpapar merkuri akan lebih mudah terbakar sinar matahari dan mengalami pigmentasi berlebih atau bercak-bercak hitam yang disebabkan oleh hiperpigmentasi.
6. Pembengkakan atau Perubahan Bentuk Wajah
Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, yang dapat mempengaruhi otot-otot wajah. Pada beberapa kasus, orang yang terpapar merkuri akan mengalami pembengkakan pada wajah atau perubahan bentuk wajah, seperti pembesaran pipi atau rahang. Ini terjadi karena merkuri dapat mempengaruhi saraf-saraf yang mengendalikan otot dan kelenjar di wajah.
7. Munculnya Garis-Garis Halus
Paparan merkuri dapat mempercepat proses pembentukan garis-garis halus pada wajah, terutama di sekitar mata, mulut, dan dahi. Garis-garis ini bisa muncul meskipun usia seseorang masih terbilang muda. Kerusakan yang disebabkan oleh merkuri mengganggu produksi kolagen dan elastisitas kulit, yang menyebabkan keriput yang lebih cepat terbentuk.