TBC Kulit: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Tuberkulosis (TBC) kulit adalah bentuk TBC yang menyerang kulit, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, bakteri yang sama yang menyebabkan TBC paru-paru. Meskipun TBC kulit jarang terjadi, bentuk ini tetap perlu mendapatkan perhatian medis karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan jaringan di sekitarnya.
Gejala TBC Kulit
Gejala TBC kulit bervariasi tergantung pada bentuk dan stadium penyakit. Beberapa gejala umum meliputi:
- Luka atau Benjolan di Kulit: Salah satu tanda paling umum dari TBC kulit adalah munculnya benjolan atau ulkus (luka terbuka) yang tidak sembuh-sembuh di kulit. Luka ini biasanya terasa keras dan dapat mengeluarkan nanah.
- Ruam atau Bekas Luka: Beberapa pasien mengalami ruam dengan warna yang tidak biasa pada kulit, atau bekas luka yang dapat meninggalkan bekas setelah sembuh.
- Nyeri atau Pembengkakan: Di sekitar area yang terinfeksi, kulit bisa menjadi nyeri, merah, dan bengkak.
- Demam dan Keringat Malam: Seperti pada bentuk TBC lainnya, pasien TBC kulit mungkin juga mengalami demam ringan dan berkeringat malam.
Penyebab TBC Kulit
TBC kulit disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyebar melalui droplet udara dari penderita TBC paru-paru yang aktif. Meskipun jarang, infeksi juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka yang terkontaminasi bakteri. Pada beberapa kasus, bakteri juga bisa menyebar melalui darah, meskipun ini lebih jarang.
Diagnosis TBC Kulit
Untuk mendiagnosis TBC kulit, dokter akan melakukan beberapa langkah berikut:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa gejala fisik seperti benjolan atau luka pada kulit yang mencurigakan.
- Tes Bakteriologi: Tes seperti mikroskopis atau kultur dari sampel nanah atau jaringan kulit dapat dilakukan untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
- Tes Tuberkulin: Tes ini digunakan untuk menentukan apakah seseorang telah terinfeksi bakteri TBC, meskipun tes ini lebih sering digunakan untuk TBC paru-paru.
- Biopsi Kulit: Pada beberapa kasus, biopsi kulit bisa diambil untuk memastikan diagnosis.
Pengobatan TBC Kulit
Pengobatan TBC kulit biasanya melibatkan kombinasi obat antituberkulosis yang sama dengan pengobatan untuk TBC paru-paru. Pengobatan utama adalah:
- Antibiotik TBC: Obat seperti Rifampisin, Isoniazid, Pyrazinamide, dan Ethambutol digunakan dalam terapi kombinasi untuk mengobati infeksi TBC kulit. Pengobatan ini biasanya berlangsung selama 6 bulan atau lebih, tergantung pada respons tubuh terhadap pengobatan.
- Pengobatan Luka: Pada beberapa kasus, luka atau benjolan akibat TBC kulit perlu diobati secara topikal atau bahkan melalui prosedur pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
- Pemantauan Rutin: Karena pengobatan TBC kulit memerlukan waktu yang panjang, pasien harus melakukan pemantauan rutin untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dan infeksi tidak kambuh.
Kesimpulan
TBC kulit adalah bentuk langka dari TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, penting untuk segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan. Pencegahan utama adalah dengan menjaga kebersihan, melakukan tes TBC secara rutin, dan mengikuti anjuran medis untuk pengobatan yang tepat.