Arsip Bulanan: April 2019

Gagal Pulangkan Ibrahimovic, Milan Incar Fabio Quagliarella

Gagal Pulangkan Ibrahimovic, Milan Incar Fabio Quagliarella

Leonardo selaku direktur AC Milan belum lama ini baru saja mengumumkan bahwa dirinya gagal mendatangkan Zlatan Ibrahimovic untuk kembali bermain bagi Milan. Sebagai gantinya, mereka dikabarkan tengah mendekati Fabio Quagliarella yang bermain sebagai striker bagi klub Sampdoria.

 

 

Belakangan ini Milan memang tengah mencari pemain untuk mengisi lini depan tim. Pasalnya hingga saat ini Milan masih kekurangan daya gedor sehingga membuat mereka kesulitan untuk bersaing dengan tim lainnya di Serie A. Hal ini yang membuat Leonardo ingin kembali mendatangkan Zlatan ke Milan.

 

 

Sayangnya rencana tersebut sudah dipastikan gagal. Hal ini disebabkan niatan sang pemain untuk tetap bertahan di LA Galaxy.

 

 

 

 

Melihat hal ini, pihak management Milan harus segera mencari opsi pengganti. Sayangnya mereka memiliki Financial Fair Play dari UEFA sehingga ruang gerak Milan menjadi sangat terbatas.

 

 

Meski begitu, niatan mereka untuk mendatangkan pemain baru masih terus ada. Menurut laporan yang dilansir oleh pihak Sport Mediaset, Milan diyakini akan mengejar Fabio Quagliarella dari Sampdoria sebagai opsi untuk menggantikan Zlatan.

 

 

Menurut lansiran pihak yang sama, Milan juga sudah menghubungi agen sang pemain, Beppe Bozzo untuk melakukan negosiasi terkait kepindahan sang pemain ke Milan.

 

 

Sebagai tambahan informasi, pada bulan Januari nanti umur Fabio Quagliarella sudah menginjak angka 36 tahun, meski demikian, Milan percaya umurnya tidak akan mengurangi daya tempur sang pemain dalam mencetak angka.

Schuster Anggap Joachim Loew Cocok Latih Madrid

Mantan pelatih klub Real Madrid, Bernd Schuster memberikan isyarat kepada Madrid untuk merekrut Joachim Loew. Menurutnya, sosok Joachim sangat tepat untuk menukangi klub.

 

Seperti yang kita tahu, saat ini Zinedine Zidane menjadi pelatih di Real Madrid. Madrid tengah mencari sosok yang tepat untuk melatih klub, beberapa nama sempat dikaitkan, salah satunya adalah Jose Mourinho yang belum lama ini baru dikeluarkan dari klub.

 

Sebelum Julen Lopetegui diangkat menjadi pelatih, sempat terdengar kabar bahwa Joachim Loew juga masuk kedalam daftar pelatih yang ingin direkrut oleh Madrid. Namun seiring berjalannya waktu, nama Loew semakin menghilang bak ditelan bumi.

 

Setelah lama menghilang, nama Joew kembali mencuat karena Schuster. Menurut mantan eks pelatih Madrid tersebut, sosok Joew dapat membawa kembali sinar yang telah hilang di Madrid.

 

“Saya sudah berbicara dengan Perez dalam sebuah acara kehormatan, saya secara eksplisit menyebutkan nama Joachim Loew dalam pertemuan tersebut,” ungkap Schuster seperti dilansir Die Welt.

 

“Ia bereaksi terhadap ucapan saya dan dia menatapku dengna aneh, seolah-olah ia terkejut dengan apa yang saya ucapkan.”

 

“Joew sangat dihormati di Madrid, jadi saya merasa wajar jika Madrid akan mencoba merekrut Joew pada musim panas ini. Semua orang tahu Joew adalah pelatih yang apik, jadi saya rasa ia sangat cocok untuk melatih skuat Madrid.”

 

 

Gennaro: Klopp Layak Antar Liverpool Jadi Juara

Mantan pemain gelandang Italia, Antonio Di Gennaro yakin Liverpool sudah dibawah komando yang tepat. Menurutnya, Klopp merupakan sosok yang layak mengantarkan Liverpool meraih gelar juara Premier League.

 

Liverpool baru saja meraih kemenangan gemilang atas Wolves pada pekan ke 18 Premier League. Berkat kemenangan tersebut, Liverpool berdiri kokoh pada posisi pertama klasemen sementara Premier League musim ini.

 

Namun dibelakang Liverpool berdiri Manchester City yang hanya berselisih satu poin dengan sang pemuncak jika berhasil mengalahkan Crystal Palace pada akhir pekan ini. Namun karena City kalah dari Crystal Palace, Liverpool saat ini berada dalam posisi yang cukup nyaman di puncak klasemen.

 

Gennaro mengaku kadang sepakbola yang indah masih belum cukup untuk mengantarkan sebuah tim kepada kemenangan. Hal ini dapat dilihat dari kekalahan Napoli atas Juventus pada musim lalu di Serie A.

 

Ia juga mengaku sangat yakin dengan kemampuan Klopp dalam mengasuh Liverpool. Menurutnya, Liverpool dapat menjadi juara dibawah komando Klopp.

 

“Hasil akhir dapat ditentukan dari banya aspek. Kalian bisa melihat kegagalan Napoli yang dilatih oleh Sarri,” ungkap Gennaro kepada pihak RMC Sport.

 

“Premier League merupakan kompetisi yang sangat berbeda. Tim yang ada disana syudah berkembang dalam segala aspek.”

 

“Saya rasa Klopp pantas meraih gelar juara bersama Liverpool. Lihat saja bentuk pertahanan dan serangan yang ada disana, bisa dikatakan mereka adalah yang terbaik di Inggris saat ini.”

Stephan Lichtsteiner Yakin Juventus Bisa Juarai Liga Champions

Stephan Lichtsteiner yang merupakan bek kanan Arsenal yakin bahwa Juventus mampu menjuarai Liga Champions Musim ini. Juventus kini mempunyai skuad yang kuat dan mampu bersaing di kanca eropa. Kehadiran sang pemain bintang Cristiano Ronaldo akan mampu memberikan sejumlah gelar untuk Juventus termasuk gelar Liga Champions.

 

Juventus memang sudah lama tidak menjuarai Liga Champions, terakhir kali Juventus meraih gelar Liga Champions terjadi pada di tahun 1996. Di tahun 2011 hingga 2018 Juventus telah sukses mendapatkan tujuh scudetto secara beruntun namun persaingan di Liga Champions selalu menjadi kegagalan bagi Juventus. Dua kali kesempatan melaju ke babak final namun Juventus selalu gagal membawa trofi Liga Champions tersebut.

 

 

Musim ini mungkin akan menjadi musim yang baik bagi Juventus sebab skuad yang dimilikinya saat ini tergolong amat baik dan mampu mengantarkan Juventus menjadi juara di Liga Champions sekaligus mengakhiri puasa gelar mereka di Liga Champions. Arsenal tim yang di bela oleh Stephan Lichtsteiner sendiri tidak mempunyai kesempatan untuk berlaga di Liga Champions pada musim ini.

 

Lichtsteiner mengakui bahwa kehadiran dari Ronaldo akan menjadi salah satu faktor yang memungkinkan Juventus untuk meraih gelar di Liga Champions. Pengalaman dan ketajaman Ronaldo di Eropa sudah sangat diakui dan Ronaldo juga menjadi top Skor di pertadingan eropa musim lalu. Lichtsteiner juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyesal telah pindah dari Juventus. Juventus memang merupakan tim yang bagus namun dirinya ingin lebih fokus ke Arsenal untuk saat ini.

Kekalahan Juventus Tidak Terlalu Mengejutkan Bagi Pelatih SPAL

SPAL berhasil menumbangkan Juventus dengan skor akhir 2 – 1 di pekan ke 32 Serie A musim ini. Namun hasil tersebut tidak bisa dibilang terlalu mengejutkan.

 

Sebenarnya Juventus berhasil mengawali keunggulan pada menit ke 30 melalui gol dari Moise Kean. Skor 1 – 0 ini berhasil dipertahankan hingga babak pertama usai. Namun di babak kedua, SPAL berhasil bangkit dan membalikkan keadaan melalui Kevin Bonifazi pada menit ke 49 serta Sergio Floccari di menit ke 74.

 

Meskipun Juventus tidak memainkan pemain bintang mereka, Juventus memang masih menjadi tim yang kuat, tetapi kekuatan mereka masih belum bisa menahan serangan SPAL.

 

Jika kita melihat posisi SPAL yang tengah berjuang untuk keluar dari zona degradasi, tampaknya kekalahan ini bisa dibilang tidak terlalu mengejutkan. Kita lihat saja, pada dua kandang sebelumnya, SPAL juga berhasil menang atas AS Roma dan juga Lazio yang notabene merupakan tim yang jauh lebih kuat dari mereka.

 

SPAL berhasil membungkam Roma dengan skor 2 – 1, bahkan Lazio juga harus tunduk dengan skor 1 – 0. Dengan kemenangan atas Juventus, ini berarti SPAL sudah berhasil meraih 3 kemenangan kandang secara beruntun di kandang.

 

“Belakangan ini kami bermain dengan baik,” buka Leonardo Semplici selaku pelatih SPAL.

 

“Bagi kami ini seperti bonus ekstra. Tapi masih ada banyak hal yang belum kami capai. Perjalanan kami masih sangat panjang, tapi ini adalah pertama kalinya kami berhasil mengalahkan Juventus.”

 

Dengan kekalahan ini, gelar Scudetto yang seharusnya sudah diamankan oleh Juventus harus kembali tertunda. Namun peluang Juventus masih sangat besar. Kita lihat saja apakah musim ini Juventus akan kembali meraih gelar juara atau tidak.

 

Neymar: Leo Sosok Yang Spesial Bagi Saya

Neymar saat ini merupakan pemain bintang PSG. Meski sudah bermain bagi PSG, Neymar masih mengingat kenangan indahnya di Barcelona dulu ketika bermain bersama Lionel Messi. Bahkan Neymar mengatakan bahwa dirinya sudah tertolong berkat kasih sayang dari sang kapten Barcelona tersebut.

 

Sebenarnya nama Neymar lebih dulu dikenal publik, bahkan saat dirinya masih bermain di Brazil bersama Santos. Namun masa keemasannya adalah ketika dirinya bermain bersama Barcelona.

 

Neymar dibeli oleh PSG dengan mahar senilai 222 juta Eur. Mahar tersebut membuatnya sebagai pemain dengan nilai transfer tertinggi didunia, mengalahkan Paul Pogba dan juga Cristiano Ronaldo.

 

Saat ini Neymar tengah menikmati masa kesuksesannya bersama PSG dimana ia menjadi trio mematikan PSG bersama Edinson Cavani dan Kylian Mbappe, sama halnya ketika ia bermain Barcelona dan berpasangan dengan Messi dan juga Suarez.

 

Meski sudah tidak bermain bersama Barcelona, namun kenangan indah tersebut tetap diingat oleh Neymar. Ketika diwawancarai oleh pihak Globe Esporte, Neymar juga mengungkapkan bagaimana awal karirnya bersama Messi di Barcelona.

 

“Pada awalnya saya membutuhkan dukungan, sosok yang bersahabat dan selalu mendukung saya, dan Messi hadir memberikan itu semjua. Ia memberikan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada saya,” buka Neymar.

 

“Messi pernah berkata kepada saya: Ayo kesini, jadilah diri sendiri, anda harus bermain dengan perasaan senang, sama seperti di Santos. Tidak perlu malu atau takut, kami ada disini untuk membantu anda,” lanjut Neymar.

 

“Bagi saya, Leo adalah sosok yang spesial, bahkan ketika saya sudah meninggalkan Barcelona.”

 

Cristiano Ronaldo Sudah Kembali Terlihat Menjalani Sesi Latihan Bersama Juventus

Akhirnya kabar baik berhembus di Juventus, pasalnya  pemain bintang mereka Cristiano Ronaldo yang harus ditarik keluar karena mengalami cedera sudah kembali terlihat mengikuti sesi latihan.

 

Ronaldo memang harus absen karena mengalami cedera saat membela Timnas Portugal saat berhadapan dengan Serbia pada kualifikasi Piala Euro 2020 di bulan Maret silam.

 

Cedera yang dialaminya tersebut mengharuskannya untuk absen selama dua pertandingan, termasuk saat berhadapan dengan AC Milan pada hari Sabtu 6/4 kemarin. Meski bertanding tanpa kehadiran Ronaldo, mereka masih mampu menuai kemenangan dengan skor akhir 2 – 1.

 

Sebenarnya cedera yang dialami oleh Ronaldo tidak terlalu parah. Namun Ronaldo harus menjalani proses pemulihan yang intensif agar dapat kembali bermain bersama rekan lainnya.

 

 

Pemulihan yang dijalani Ronaldo terbilang sukses. Bahkan belum lama ini Ronaldo kedapan sudah menjalani sesi latihan berjsama Juventus. Peranan Ronaldo memang sangat krusial, terlebih lagi ketika berhadapan dengan Ajax di kompetisi Liga Champions.

 

Sayangnya ada berita buruk yang kembali menerpa Juventus. Salah satu penggawa yang didapatkan dari Liverpool secara gratis, Emre Can mengalami cedera dan mengharuskannya untuk absen. Cedera tersebut didapatkan saat berhadapan dengan AC Milan.

 

Beberapa pemain yang diprediksi akan bermain saat kontra melawan Ajax adalah Sami Khedira, Paulo Dybala, Mario Mandzukic, Leonardo Spinazzola serta Mattia De Sciglio. Semua pemain sedang berada dalam kondisi yang fit.

 

Juventus akan bertemu dengan Ajax pada hari Kamis 11/4 mendatang. Leg kedua akan digelar di Allianz Stadium sepekan setelah pertandingan leg pertama.

Soria: Zidane Bisa Hancurkan Ruang Ganti Madrid Karena Mainkan Anaknya

Kembalinya Zinedine Zidane ke Madrid berhasil mengembalikan senyuman di wajah para supporter Madrid. Bagaimana tidak, sejak awal musim ini, Real Madrid kerap menelan hasil buruk. Zidane merupakan sosok yang dipercaya mampu untuk mengembalikan performa terbaik para pemain yang ada di klub.

 

Seperti yang diharapkan, Los Blancos berhasil kembali merangkak naik bersama Zidane. Namun Cristobal Soria yang merupakan mantan pelatih Sevilla memberikan komentar terkait keputusan Zidane untuk memainkan anaknya, Luca Zidane saat Madrid berhadapan dengan Huesca.

 

Pada matchday ke 29 La Liga, Madrid berhasil menang dengan skor 3 – 2. Namun pada pertandingan tersebut, Zidane memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada anaknya untuk menjaga gawang Madrid. Hal ini tentu menuai banyak kritikan, pasalnya ia memilih pemain junior untuk menggantikan Keylor Navas maupun Thibaut Courtois.

 

Menurut Soria, keputusan yang diambil oleh Zidane tersebut bisa mengakibatkan perpecahan pada ruang ganti Madrid.

 

“Zidane sudah melakukan sebuah pelanggaran ketika ia memainkan putranya Luca Zidane dan mencadangkan Keylor Navas dan Thibaut Courtois. Apa yang dia lakukan tersebut bisa mengakibatkan perpecahan pada ruang ganti Madrid !.”

 

Diluar komentar yang diucapkan Soria, Luca Zidane mengaku sangat bangga bisa bermain bersama tim senior Madrid. Ia juga senang Madrid berhasil keluar sebagai pemenang pada pertandingan tersebut.

 

“Saya bangga bermain bersama tim senior Madrid. Saya merasa perjuangan saya dari tim junior klub selama bertahun-tahun berbuah hasil manis. Saya sangat senang dengan kemenangan di kandang ini,” tutup Luca.