Arsip Bulanan: Maret 2019

Gattuso Sebut Kekalahan Milan Karena Mereka Kurang Beruntung

Gattuso Sebut Kekalahan Milan Karena Mereka Kurang Beruntung

Pada pertandingan pekan ke 29 kompetisi Serie A Italia, AC Milan harus meraih hasil buruk ketika berhadapan dengan Sampdoria. Bertamu ke markas lawan, tim besutan Gennaro Gattuso harus pulang dengan kepala tertunduk.

 

Sejatinya AC Milan bisa bertanding imbang hingga akhir pertandingan, sayangnya ada satu blunder yang dilakukan oleh Gianluigi Donnarumma. Bagaimana tidak, baru berjalan 33 detik, ia melakukan kesalahan fatal. Kesalahan itu langsung disambut oleh Gregoire Defrel, Sampdoria memimpin 1 – 0.

 

Melihat blunder yang dilakukan oleh sang kiper, Gattuso yakin timnya mengalami kekalahan karena kurang beruntung. Gattuso sebenarnya tidak menampik bahwa timnya banyak melakukan kesalahan dalam pertandingan tersebut, namun yang utama adalah karena timnya kurang beruntung.

 

 

“Gol itu, kami sangat tidak beruntung. Kami juga banyak melakukan kesalahan minor, banyak sentuhan yang seharusnya tidak dilakukan. Kami juga tidak bisa membangun serangan dari belakang seperti yang sudah kami rencanakan,” buka Gattuso kepada pihak DAZN.

 

“Tapi saya perlu tekankan, kinerja para pemain masih layak untuk diapresiasi. Saat Sampdoria melakukan tekanan kepada kami, kami terlalu sering membiarkan mereka bergerak. Karena kesalahan itu mereka berhasil memnbangun tempo dan membentuk permainannya.”

 

“Sebelumnya kami baru kalah dari Inter, lalu kami kalah atas Sampdoria. Tapi kami akan mencoba untuk bangkit. Didepan masih ada pertandingan yang harus kami hadapi, kami harus fokus untuk itu.”

 

AC Milan akan berhadapan dengan Udinese. Pertandingan ini akan menjadi laga yang krusial, terlebih lagi pertandingan ini akan digelar di rumah AC Milan, San Siro.

Tiga Sepatu Sepakbola Terbaik Di Dunia

Layaknya senjata dalam medan perang, sepatu juga merupakan senjata yang sangat krusial ketika bermain sepakbola. Penggunaan sepatu yang salah dan tidak nyaman dapat menjadi faktor baik atau buruknya permainan seorang pemain.

 

 

Sebenarnya ada banyak sekali tipe dan model dari sepatu sepakbola di pasaran. Namun dari semua sepatu yang ada, hanya ada beberapa sepatu yang direkomendasikan oleh pemain sepakbola profesional. Yuk kita intip bersama.

 

 

Sepatu pertama adaalah Nike Hypervenom 3. Bukan tanpa alasan yang jelas sepatu ini menempati urutan atas sepatu terbaik di dunia, pasalnya desain dari sepatu ini dibuat sedemikian rupa agar bisa beradaptasi dengan kaki serta lapangan tempat bermain. Salah satu pemain yang pernah mengenakan sepatu ini adalah Lewandowski dan juga Aubameyang. Sepatu ini dibanderol dengan harga 4 jutaan rupiah.

 

 

 

 

Kedua adalah Nike Mercurial Superfly V FG. Cristiano Ronaldo merupakan pemain yang mengenakan sepatu ini. Kualitas dari sepatu ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Desain yang aerodinamis serta bahan yang nyaman dipakai memberikan kenyamanan tersendiri ketika bermain diatas lapangan hijau. Sepatu ini dijual dengna harga 4 jutaan rupiah.

 

 

 

 

Ketiga adalah Messi Pureagility Firm Ground. Sepatu ini adalah sepatu yang sering dikenakan oleh Lionel Messi. Diciptakan bagi kalian yang senang dengan kecepatan ala Messi. Sepatu buatan Adidas ini menerapkan teknologi SprintFrame dan dibanderol dengan harga 4 jutaan rupiah.

 

Itu dia tiga sepatu terbaik yang bisa kalian beli untuk bermain sepakbola. Maksimalkan permainan kalian dengan pemilihan sepatu yang tepat. Ingatlah, sepatu itu seperti senjata di medan perang, dan dalam peperangan, tujuan utama kalian hanya satu, yakni KEMENANGAN !

 

Shearer Sebut Posisi Solskjaer Masih Aman Di United

Legenda Inggris, Alan Shearer memberikan komentar terkait masa depan Ole Gunnar Solskjaer . Menurutnya, Solskjaer masih sangat layak untuk menukangi Manchester United meski timnya kalah dua kali berturut-turut.

 

Seperti yang kita tahu, Manchester United baru saja menelan kekalahan keduanya saat berhadapan dengan Arsenal. Sebelumnya mereka juga harus kalah atas klub Wolverhampton, memang hasil yang cukup mengejutkan melihat Wolverhampton adalah klub promosi.

 

Meski begitu Shearer percaya posisi Solskjaer di United masih aman meski sudah menelan dua hasil buruk.

 

“Manchester United sudah mendapatkan dua kekalahan beruntung,” buka Shearer kepada pihak Coral.

 

 

Menurut Shearer, hasil buruk yang diraih United adalah hal yang wajar. Pasalnya United harus menjalani musim yang sangat padat sehingga kekalahan semacam ini wajar terjadi. Namun Shearer juga memberikan masukan agar United segera berbenah untuk bisa mengembalikan performa terbaiknya.

 

“Saya rasa Solskjaer tidak perlu panik dengan dua kekalahan ini, posisinya masih sangat aman di United. Ia bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih permanen disana.”

 

Shearer menganggap United tengah mengalami penurunan performa dan ia meminta kepada pelatih United untuk berbenah demi mengembalikan performa timnya.

 

“Permainan mereka saat melawan Arsenal sudah cukup baik, namun ketika melawan Wolverhampton, mereka tampil dengan sangat buruk. Bisa dibilang itu adalah penampilan terburuk mereka dibawah kepemimpinan Solskjaer. Ia [ Solskjaer ] harus segera berbenah agar performa gemilang United dapat kembali bersinar.”

 

 

Pogba Beri Dukungan Agar Solskjaer Jadi Pelatih Tetap United

Tampaknya para pemain Manchester United setuju jika Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih tetap klub. Salah satu pemain yang memberikan dukungan penuh kepada sang pelatih adalah Paul Pogba.

 

Tidak bisa dipungkiri, Paul Pogba menjadi pemain yang cukup mentereng di Manchester United pada masa kepelatihan Solskjaer. Pada awal musim kemarin, Pogba menjadi pemain yang kerap mendapatkan kritikan pedas dari publik, bukan hanya karena inkonsistensinya saja, tapi juga karena hubungan buruknya dengan Jose Mourinho.

 

Tidak ada yang tahu mengapa performa Pogba di United pada awal musim sangat buruk. Padahal Pogba sudah membantu Timnas Perancis untuk meraih gelar juara Piala Dunia 2018.

 

Apapun yang ada dibalik kegagalannya pada awal musim, satu hal yang harus kita setujui adalah performa gemilang Pogba dibawah komando Solskjaer. Dari 12 laga yang ia mainkan, Pogba berhasil mencetak sembilan gol serta enam assist. Itulah yang menjadi alasan Pogba memberikan dukungan kepada sang pelatih.

 

 

“Ya ! Kami ingin ia tetap berada disini. Hasilnya positif, hubungan kami dengan Gunnar sangat baik. Dia juga sangat menghargai kerja keras para pemain.”

 

“Saat kami merasa senang, ia juga merasa senang, begitu juga sebaliknya. Solskjaer pantas mendapatkan kesempatan ini. Dia tahu tentang klub ini, ia adalah pelatih yang bisa membawa kegembiraan dan rasa percaya pada para pemain,’ buka Pogba seperti dilansir Daily Mail.

 

“Saya tidak ingin membahas masa lalu. Saya lebih senang jika kita membahas masa depan, karena yang paling penting adalah masa depan. Kami merasa lebih baik saat ini dan kami ingin meraih posisi empat besar.”

Jadi Rekan Messi, Busquets Mengaku Bangga !

Sergio Busquets selaku pemain gelandang Barcelona mengaku dirinya tidak terkejut melihat aksi yang ditunjukkan rekan setimnya, Lionel Messi di lapangan hijau. Busquets juga mengaku bangga bisa menjadi rekan satu tim Messi.

 

Pujian tersebut dilontarkan Busquets ketika Barcelona berhadapan dengan Real Betis. Pada pertandingan tersebut, Barcelona berhasil keluar sebagai pemenang dengan agregat skor 4 – 1. Pada laga itu, Lionel Messi keluar sebagai man of the match karena berhasil mencetak hattrick.

 

Berkat aksinya tersebut, Lionel Messi menuai banyak pujian, tidak hanya dari rekan setimnya, ia bahkan mendapatkan standing ovation dari fans Real Betis.

 

Pendukung Real Betis kagum akan performa yang ditunjukkan oleh La Pulga. Namun Busquets mengaku tidak terkejut dengan aksi tersebut, pasalnya itu sudah menjadi hal yang biasa, meski begitu, Busquets merasa bangga bisa memiliki rekan yang begitu luar biasa.

 

 

“Itu sudah biasa ia lakukan, kami sudah tidak terkejut, begitulah Messi. Kami beruntung bisa melihat dan latihan bersamanya setiap hari,” buka Busquets seperti dilansir Sport.

 

“Memiliki Messi di tim merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Ia adalah pemain yang bisa membawa perbedaan di lapangan.”

 

Dengan kemenangan atas Real Madrid, Barcelona kini mengoleksi 66 poin dari 28 pertandingan yang mereka mainkan. Sementara itu, Atletico harus terjegal oleh Athletic Bilbao, memang hasil yang cukup mengejutkan.

 

Saat ini masih ada 10 pertandingan yang tersisa dan Busquets menegaskan bahwa timnya belum berada dalam zona aman. Mereka masih harus berjuang untuk meraih trofi musim ini.

 

 

Matic: United Akan Cegah City Raih Empat Gelar

Nemanja Matic selaku pemain gelandang Manchester United menegaskan bahwa timnya akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih trofi Liga Champions dan Piala FA di akhir musim 2018/19. Matic juga bertekad untuk mencegah rival mereka, Manchester City untuk meraih empat gelar pada musim ini.

 

Performa United sempat terpuruk kala dilatih oleh Jose Mouriho. Sepeninggalan Mourinho, manajemen United menunjuk Ole Gunnar Solskjaer untuk menukangi klub. Dibawah komando Solskjaer, performa United terus mengalami peningkatan. Bahkan saat ini mereka menjadi kandidat yang kuat untuk meraih trofi FA dan juga Champions.

 

Namun jalan mereka tidaklah mudah, pasalnya rival mereka, Manchester City juga tampil dengan apik pada musim ini. Tidak hanya menjadi kandidat terkuat peraih trofi Premier League, mereka juga bertekad untuk menyabet gelar lainnya, yakni FA Cup da Liga Champions.

 

 

Matic menjelaskan bahwa City adalah tim yang hebat, namun bukan berarti United akan memberikan semua gelar kepada mereka. Matic berjanji akan bermain dengan maksimal untuk merebut trofi FA dan Champions pada musim ini.

 

“Manchester City adalah tim yang luar biasa. Mereka sama seperti kami, bertekad untuk meraih semua gelar. Tapi kami ada disini untuk bersaing dengan mereka.”

 

“Ketika kalian mengakhiri musim dengan torehan trofi, semua akan terasa berbeda. Kami akan berjuang untuk meraih trofi !.”

 

“Kami bisa bersaing baik di Liga Champions maupun FA Cup. Kami harus berada di empat besar dan kami akan mengerahkan semuanya untuk bisa sampai disana. Kami memiliki kualitas untuk berada disana,” tutup Matic.

 

United Siap Tuk Datangkan Rabiot

Manchester United kabarnya memiliki ketertarikan untuk mendatangkan pemain gelandang PSG, Adrien Rabiot pada bursa transfer pemain mendatang.

 

Sebenarnya Rabiot menjadi incaran banyak klub pada musim lalu, salah satunya adalah Barcelona. Hal ini tidak lepas dari keapikan performanya diatas lapangan.

 

Jika melihat karirnya bersama PSG, bisa dibilang Rabiot masih memiliki karir yang cukup cerah. Namun Rabiot secara mengejutkan mengumumkan bahwa dirinya tidak akan memperpanjang baktinya di PSG.

 

Meski telah memutuskan untuk hengkang, hingga kini Rabiot masih belum memutuskan kemana ia akan berlabuh nantinya. Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa Rabiot akan bermain di Inggris.

 

 

Barcelona juga menjadi klub yang paling santer dikabarkan akan memboyong Rabiot. Namun karena mereka sudah sukses mendapatkan tanda tangan Frenkie de Jong, mereka akhirnya mundur dari perburuan sang pemain.

 

Menurut lansiran The Sun, Manchester United juga dikabarkan memiliki ketertarikan dengan sang pemain. Selain itu United juga dapat mendatangkan sang pemain secara gratis sehingga mereka menjadi lebih beringas untuk mendatangkan sang pemain.

 

Menurut sumber yang sama, Rabiot juga diincar klub besar lain di Eropa, misalnya saja Liverpool, Tottenham Hotspur, hingga Arsenal.

 

Rabiot sendiri akan mendapatkan gaji sekitar 10 juta Euro permusimnya, atau sekitar 200 ribu Pounds per pekannya dengan bonus bergabung senilai 10 juta Euro. Namun benar atau tidaknya berita ini masih menjadi tanda tanya, pasalnya sang pemain belum mengungkapkan kemana ia akan berlabuh nantinya.

 

Ashley Young Berikan Pujian Bagi Marcus Rashford

Ashley Young memberikan pujian untuk keberanian Marcus Rashford. Menurut Young, Rashford sudah menunjukkan kualitas serta kedewasaannya ketika dirinya berani mengambil tanggung jawab yang besar saat timnya Manchester United berhadapan dengan PSG.

 

Ya, Manchester United hampir saja gagal untuk lolos ke perempat final Liga Champions dimana mereka harus bertanding melawan PSG di Paris. Pada leg pertama yang diadakan di rumah United, Old Trafford, Setan Merah harus menelan kekalahan yang pahit.

 

Sebenarnya ketika bermain di Paris, United sejatinya sudah menang dengan agregat skor 2 – 1, sayangnya jika diakumulasikan dengan leg pertama, mereka hanya bermain imbang dengan agregat 3 – 3. Di akhir babak kedua, United mendapatkan hadiah pinalti, Marcus Rashford-lah yang mengambil tanggung jawab untuk mengeksekusi bola pinalti.

 

Rashford berhasil menyumbangkan gol dari pinalti tersebut sehingga membuat United menang dengan agregat skor 4 – 3 serta mengamankan tiket untuk melaju ke babak perempat final.

 

 

Menurut Young, mengambil kesempatan pinalti di masa-masa kritis seperti itu bukanlah hal yang mudah. Namun Rashford berani maju dan menjadi eksekutor.

 

“Bagi seorang pemain yang masih muda seperti Rashford, ia berhasil menunjukkan kedewasaan dan nyalinya untuk mengambil tanggung jawab yang besar,” ungkap Young seperti dilansir MUTV.

 

“Selebrasi yang dilakukan skuat United menjelaskan betapa bahagianya mereka berhasil comeback dari PSG.”

 

Menurut Young, pencapaian United ini adalah hal yang luar biasa. Terlebih lagi United bermain dengan 10 pemain yang sedang cedera. Banyak yang beranggapan United akan kalah dalam pertandingan tersebut.

 

“Banyak yang beranggapan kami akan kalah, tapi lihat ! Kami berhasil menang. Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi kami. Kami memiliki 10 pemain cedera, namun kami dapat mempetahankan tempo permainan kami. Kami senang akan kemenangan ini.”

 

Ferdinand Sarankan United Rekrut Bale Dan Jadon Sancho

Mantan pemain bertahan Manchester United, Rio Ferdinand memberikan saran kepada mantan klubnya untuk merekrut Gareth Bale dan Jadon Sancho pada musim panas mendatang. Menurut Ferdinand, kedua pemain tersebut mampu memberikan daya gedor bagi Setan Merah.

 

Gareth Bale sendiri tengah berada dalam situasi yang sulit di Real Madrid. Banyak kabar yang mengatakan Bale akan segera meninggalkan Madrid pada musim depan. Sementara itu Sancho sendiri menjadi pemain yang penting bagi Dormund. Namun banyak kabar yang mengatakan sang pemain ingin kembali bermain di Premier League.

 

 

Meski United sudah berada dalam kondisi sempurna, Ferdinand mengatakan bahwa United masih membutuhkan tambahan tenaga agar bisa bersaing untuk memperebutkan gelar di musim depan.

 

Ketika ditanya mana pemain yang paling diharapkan untuk bergabung dengan United, Ferdinand menjawab keduanya. Ferdinand sangat paham akan kondisi finansial United. Menurutnya United mampu mendatangkan kedua pemain itu pada bursa transfer musim depan.

 

 

“Bale ataukah Sancho ? Jawabnya adalah keduanya. United adalah klub hebat dan juga kaya, mereka bisa mendatangkan keduanya sekaligus. Kedua pemain itu sangat berbeda, kalian tidak bisa membandingkan keduanya.Yang satu berada di titik start, dan yang satunya lagi hampir mendekati garis finish,” buka Ferdinand kepada pihak talkSPORT.

 

“Potensi yang dimiliki Sancho sangat besar, ia bisa menjadi apapun yang ia mau, dan Gareth Bale, kalian bisa melihat torehan apa saja yang sudah ia sumbangkan selama bermain sepakbola.”

 

Modric Yakin Tuk Hengkang Dari Madrid Pada Musim Panas Mendatang

Klub raksasa Spanyol, Real Madrid tampaknya akan kembali kehilangan pemain kunci mereka pada bursa transfer pemain musim depan. Pasalnya pemain gelandang mereka, Luka Modric kabarnya sudah semakin membulatkan tekad untuk hengkang dari Real Madrid.

 

Seperti yang sudah heboh diberitakan kemarin, Real Madrid baru saja kehilangan pemain anyar mereka, Cristiano Ronaldo. Sang pemain memutuskan untuk bergabung dengan Juventus pada musim panas ini.

 

Baru kehilangan pemain bintang, kali ini mereka juga harus siap untuk kehilangan Luka Modric. Pasalnya sang pemain sudah masuk kedalam daftar pemain yang ingin didatangkan oleh Inter Milan.

 

Menurut lansiran yang dikeluarkan oleh Sky Sports Italia, Madrid harus bersiap untuk kehilangan sang pemain, hal ini dikarenakan Modric sudah membulatkan tekad untuk hengkang pada musim panas ini. Lalu mengapa Modric ingin hengkang ?

 

 

Sumber yang sama mengatakan bahwa Modric sudah cukup puas membela Madrid dan ia ingin mencari suasana dan tantangan baru. Seperti yang kita tahu, Modric saat ini telah berusia 32 tahun dimana ia sudah semakin dekat dengan akhir karir sepakbolanya. Oleh sebab itu ia merasa perlu mencari suasana baru dan Inter Milan bisa menjadi tempat yang ideal.

 

Jika kita melihat performa Inter pada musim lalu memang ada perkembangan yang signifikan. Banyak pihak yang percaya Inter Milan bisa membantu Modric untuk menunjukkan performa terbaiknya.

 

Selain itu Real Madrid juga dinilai mengalami kemunduran. Sebagai bukti nyata, mereka harus kalah 4 – 1 dan 1 – 0 atas Barcelona. Hal ini juga yang membuat Modric semakin mantap untuk hengkang dari klub tersebut.

Van Djik Merasa Senang Bisa Cetak Dua Gol Bagi Liverpool

Virgil van Djik, pemain bertahan Liverpool mengaku sangat senang karena bisa menambah pundi-pundi gol Liverpool. Ia berharap untuk bisa mencetak gol lagi di masa depan.

 

Djik sendiri merupakan pemain yang didatangkan Liverpool dari Southampton pada musim lalu. Semenjak didatangkan, Djik langsung menjadi pilar penting bagi Liverpool. Ia menjadi tembok besar bagi lawan yang ingin mencoba untuk mencuri gol. Tidak dapat dipungkiri, pertahanan The Reds terlihat semakin kokoh semenjak kedatangan sang pemain.

 

Djik memberikan kontribusi besar bagi Liverpool pada tengah pekan kemarin, dimana ia menyumbangkan dua gol ketika timnya mengalahkan Watford dengan skor 5 – 0. Djik merasa senang bisa menambah pundi gol Liverpool dan berharap bisa kembali mencetak gol di masa depan.

 

 

“Bisa mencetak gol dalam suatu pertandingan adalah hal yang luar biasa,” buka Djik seperti dilansir oleh pihak Sportsmole.

 

Djik menjelaskan bahwa sebagai seorang pemain bertahan, bisa mencetak gol itu bagaikan bonus. Ia lebih senang jika tim lawan tidak bisa mencetak gol ketimbang dirinya yang bisa menyumbangkan gol.

 

“Saya lebih puas jika tim kami mencatatkan clean sheet ketimbang saya yang bisa mencetak gol.”

 

“Saat kalian unggul 2 – 0, pada babak kedua anda bisa tampil kurang maksimal karena sudah memimpin pertandingan. Tapi semua pemain bermain dengan fokus yang tinggi dan kami berhasil menang dengan catatan clean sheet. Saya sangat senang akan kemenangan ini.”